Kamis, 26 November 2015

RPPH MODEL PEMBELAJARAN SENTRA SESUAI K 13















RPPH
MODEL PEMBELAJARAN SENTRA
TEMA : BINATANG
SUB TEMA    : BINATANG DI DARAT
DEVY INTAN PUJIAWATI, S. Pd
147855040

















RPPH
SENTRA SENI

Kelompok       : A (4-5 tahun)                                    Semester/Minggu        : I/ 12
Tema               : Bintang                                 Hari/Tanggal               : Rabu/ 25 November 2015
Sub Tema        : Binatang di darat (Bagian-bagian Tubuh Binatang)
KD yang ingin dicapai            : 1.1, 2.5, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.11, 4.11, 3.15, 4.15
Muatan Materi            :
-          Mempercayai binatang adalah ciptaan tuhan
-          Tanya jawab tentang binatang darat disekitar anak
-          Percaya diri melakukan kegiatan
-          Membuat karya miniature binatang
-          Mengelompokkan ciri-ciri miniature binatang
-          Menirukan gerakan ayam, bebek, kambing, dan sapi
Tujuan Pembelajaran :
-          Anak mampu mempercayai binatang adalah ciptaan tuhan
-          Anak mampu tanya jawab tentang binatang darat disekitar anak
-          Anak mampu percaya diri melakukan kegiatan
-          Anak mampu membuat karya miniature binatang
-          Anak mampu mengelompokkan ciri-ciri miniature binatang
-          Anak mampu menirukan gerakan ayam, bebek, kambing, dan sapi



Langkah-langkah kegiatan/KBM:
Tahap Pembelajaran
Nama Kegiatan
Kegiatan
Keterangan
Pembukaan
Kegiatan awal
-    Penyambutan
-    Kegiatan pagi

Kegiatan berkumpul
-    Berkumpul saat lingkaran
Salam, doa, mempercayai binatang adalah ciptaan tuhan

Inti
Pijakan sebelum bermain
-    Tanya jawab tentang binatang darat disekitar anak
Mengamati
Menanya
Pijakan saat bermain
-    Anak mengamati bahan bahan yang akan digunakan untuk bermain
-    Anak membuat karya miniature binatang
-    Anak mengelompokkan miniature binatang berdasarkan ciri-cirinya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
Penutup
Pijakan setelah bermain
-    Anak menirukan gerakan ayam, bebek, kambing, dan sapi
-    Membuat kolase baju nahkoda
-    Membereskan alat main
-    Menceritakan pengalamannya saat bermain


Kegiatan Akhir
-    Bercakap-cakap tentang kegiatan satu hari
-    Menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan esok hari
-    Kegiatan penenangan yang berupa: lagu, dan tepuk
-    Berdoa, salam


Media/Sumber Belajar            : Lem rajawali, cottonbuds, kapas, lidi, kain flanel
Metode Pembelajaran             : Demosntrasi, bercakap-cakap, pemberian tugas, hasil
  karya
Tehnik Penilaian                      : Observasi, percakapan, unjuk kerja, penugasan

                                                                                                Surabaya, 25 November 2015
Mengetahui;
Kepala Sekolah                                                                       Guru Kelas



Devy Intan Pujiawati, S. Pd                                                   Intan Devy S. Pd


 Penilaian:
Kompetensi Inti
Kompetensi Yang Ingin Dicapai
1
2
3
4
Sikap Spiritual
Mengetahui adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya




Sikap Sosial
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri




Pengetahuan
Mengenal anggota tubuh




Mengenal benda berdasarkan cirri-cirinya




Mengenal bahasa secara verbal dan nonverbal




Mengenal berbagai aktivitas seni




Ketrampilan
Menggunakan anggota tubuh




Mengenal benda berdasarkan cirri-cirinya




Mengenal bahasa secara verbal dan nonverbal




Mengenal berbagai aktivitas seni






                                                                             ANALISIS
A.    UPAYA KREATIF/SENI
Pendidikan anak usia dini merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan kreatifitas dan keterampilan anak sesuai dengan kurikulum 2013 yang memuat aspek-aspek perkembangan kemampuan meliputi pengembangan kemampuan pembentukan perilaku pembiasaan seperti moral dan nilai-nilai agama dan moral, bahasa, social emosional, kognitif, motorik dan seni. Dalam pengembangan seni pada anak guru di harapkan mampu menstimulasi anak sehingga muncul kreatifitas mereka.
Menurut Sumanto (2006: 9) "Kreativitas berkarya diartikan sebagai kemampuan menemukan, menciptakan, membuat, merancang, dan memadukan suatu gagasan baru maupun lama menjadi kombinasi baru dengan didukung kemampuan terampil yang dimiliki. Kreativitas merupakan sikap yang harus dimiliki oleh anak usia dini, untuk menjadikan anak yang kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab dapat terwujud untuk mendapatkan sesuatu yang baru, karena kreativitas merupakan suatu hal yang paling unik dan hanya dimiliki oleh manusia dari sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan agar memiliki kesiapan lebih lanjut untuk memasuki pendidikan selanjutnya.
Dengan kreativitas akan menumbuhkan penyesuaian pribadi dan sosial yang baik. Stimulasi guru terhadap anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas anak. Anak yang memiliki bakat tertentu, jika tidak diberikan rangsangan atau motivasi baik dari orang tua atau pendidik dan lingkungannya maka anak tidak mampu memelihara apalagi mengembangkan bakatnya.
Bermain adalah suatu kegiatan yang menggunakan kemampuan-kemampuan anak yang baru berkembang untuk menjejaki dirinya dan lingkunganya dengan cara-cara yang beragam (Ismail, 2009). Bermain melalui belajar menjadikan anak tetap menikmati aktivitas bermain, namun tanpa sadar dapat menyerap pengetahuan dari apa yang ia kerjakan. Bermain sambil belajar ialah upaya menyampaikan materi belajar kepada anak dengan cara bermain atau dengan cara yang menyenangkan, sehingga tanpa disadari anak memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari proses pembelajaran dengan mudah. Tujuannya untuk menyampaikan  materi belajar tetapi denga menggunakan metode bermain.
Melalui kegiatan bermain, anak akan menemukan berbagai pengalaman yang akan bermanfaat dalam hidupnya. Dunia anak adalah dunia bermain, melalui bermain anak memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi, dan perkembangan fisik. Melalui kegiatan bermain, anak akan menemukan berbagai pengalaman (Ismail, 2009: 263). Dalam kegiatan hari ini anak di ajak untuk membuat karya seni berupa miniature binatang di darat. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menstimulasi perkembangan seni dan kreativitas anak. Dimana dalam kegiatan ini anak diminta untuk membuat miniature binatang yang ada di darat seperti ayam, bebek, sapi, domba, dll sesuai dengan kreativitas anak menggunakan bahan yang sudah disediakan guru.

B.     BUKTI PROSES KREATIF/SENI
Bermain memberikan keseempatan pada anak untuk mengekspresikan dorongan-dorongan kreatifnya sebagai kesempatan untuk merasakan obyek-obyek dan tantangan untuk menemukan sesuatu dengan cara-cara baru, untuk menemukan penggunaan suatu hal secara berbeda, menemukan hubungan yang baru antara sesuatu dengan sesuatu yang lain serta mengartikannya dalam banyak alternatif cara. Menurut Singer (dalam Kusantanti, 2004) mengemukakan bahwa bermain dapat digunakan anak-anak untuk menjelajahi dunianya, mengembangkan kompetensi dalam usaha mengatasi dunianya dan mengembangkan kreativitas anak. Dengan bermain anak memiliki kemampuan untuk memahami konsep secara ilmiah, tanpa paksaan.
Menurut Solso (Csikszentmihalyi,1996) kreativitas adalah aktivitas kognitif yang menghasilkan cara pandang baru terhadap suatu masalah atau situasi. Drevdal (dalam Hurlock, 1999) menjelaskan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Kreativitas ini dapat berupa, mencakup pembentukan polapola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya serta pencangkokan hubungan lama ke situasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru. Bentuk-bentuk kreativitas mungkin berupa produk seni, kesusasteraan, produk ilmiah, atau mungkin juga bersifat prosedural atau metodologis. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini banyak bukti proses kreativitas  anak seperti:
1.      Perkembangan seni anak dapat terstimulasi dengan anak membuat miniature binatang di darat sesuai dengan kreasi anak masing-masing.
2.      Perkembangan motorik anak dapat terstimulasi dengan meremas dan menggulung kapas membentuk miniature binatang di darat.
3.      Perkembangan bahasa anak dapat terstimulasi dengan bercakap-cakap tentang karya yang telah dibuatnya kepada teman-teman dan gurunya.
4.      Perkembangan nilai agama moral  anak dapat terstimulasi dengan anak percaya bahwa binatang adalah ciptaan tuhan
5.      Perkembangan social emosional anak dapat terstimulasi dengan percaya diri melakukan kegiatan membuat miniature binatang di darat
6.      Perkembangan kognitif anak dapat terstimulasi dengan anak mengelompokkan binatang yang telah dibuatnya dan teman-teman sesuai cirinya.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas dapat ditegaskan bahwa tidak ada
alasan untuk membantah pernyataan ’bermain sangat berarti bagi perkembangan anak’. Anak akan mencoba, merasakan, mencari, menemukan sehingga diperoleh sesuatu yang baru dari akvitas dalam bermain. Temuan-temuannya itu memberi nilai tambah bagi perkembangan dirinya. Anak-anak membutuhkan banyak aktivitas dan media kreatif setiap harinya untuk dipergunakannya dengan cara yang mereka sukai (Cryer, 2000: 159).
  C.    HASIL PROSES KREATIF/SENI
Menurut Sri Utami Munandar(1999), guru besar Fakultas  Psikologi Universitas Indonesia, konsep dan pengembangan kreativitas dapat dilakukan dengan bertitik tolak pada pendekatan 4 P, yakni pribadi, pendorong, proses dan produk. Aspek pribadi menekankan pada pemahaman anak adalah pribadi yang unik. Oleh karenanya, pendidik haruslah menghargai bakat dan minat yang khas dari setiap anak. Berarti, anak  perlu diberi kesempatan dan kebebasan mewujudkannya. Kreativitas juga dapat ditinjau dari aspek pendorong, yakni suatu  kondisi yang memungkinkan anak berprilaku kreatif. Sedangkan kreativitas sebagai proses lebih menekankan pada pemahaman kemampuan  anak menciptakan sesuatu yang baru, paling tidak menemukan hubungan-hubungan jawaban antarberbagai unsur. Keempat aspek inilah akhirnya yang menentukan kualitas produk kreativitas dalam diri anak.
Berikut merupakan hasil proses kreatif/seni dalam sentra seni dengan kegiatan inti membuat miniature binatang di darat.
1.      Bahan dan alat yang digunakan untuk membuat kegiatan ini adalah:
a.       Kapas
b.      Cangkang telur
c.       Lem
d.      Cotton buds
e.       Lidi
f.       Kertas lipat
g.      Keranjang bekas

2.      Langkah-langkah pembuatan miniature binatang di darat:
a.       Anak diminta untuk membuat miniature binatang di darat sesuai dengan kreasi anak
b.      Anak diminta untuk mengambil alat dan bahan yang sudah disediakan
c.       Anak menggulung kapas
d.      Setelah menggulung kapas anak menyusun kapas yang sudah digulung dengan lem sesuai kreasi anak

3.      Hasil Proses Kreatif/seni
a.       Domba
 





b.      Kambing




c.       Anak Ayam


                                                  DAFTAR PUSTAKA

Cryer Debby, Thelma Harms, Beth Bourland, 1988, Active Learning for Threes: Active Learning Series. New Jersey: Dale Seymour Publ

Csikszentmihalyi, M., 1996, Creativity. Harper Collins Publisher, Inc : New York

Hurlock, E. B., 1999. Perkembangan Anak Jilid 1(Edisi 6). Penerbit Erlangga : Jakarta

Ismail, Hamid, dkk. 2009. Pedoman Guru Pengenalan Lingkungan Hidup di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Depdikbud
Sumanto. 2006. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Pendidikan Tenaga Kependidikan Dan Tenaga Perguruan Tinggi.


Utami Munandar. (1999). Kreativitas dan keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

2 komentar:

  1. terimakasih. artikelnya sangat bermanfaat.
    cek www.qinanatour.com

    BalasHapus
  2. terimakashh dengan rpph ini kami jadi tahu

    BalasHapus