Senin, 03 November 2014

Membuat Tujuan Kegiatan AUD dengan Rumus ABCD



RPP
Permainan Anda Mendengar Apa yang saya Dengar

Kelompok                   : TK A
Kegiatan                      : Menebak macam-macam suara binatang
Konsep                        : Mengenal macam-macam suara binatang
Tujuan Kegiatan          :
·         A = Anak TK A
·         B = Mampu mengenal empat macam suara binatang yang sudah direkam
·         C = Setelah pendengaran suara rekaman
·         D = Dengan benar sesuai suara yang didengarkan
Metode                        :
·         Bermain, bercakap-cakap
Bahan dan alat                        :
1.      Hp
2.      Headset
Prosedur/Petunjuk       :
A.    Pembukaan
1.      Sebelum masuk ke kelas, anak berbaris di halaman dan masuk kelas dengan bergiliran
2.      Ketika dalam kelas, anak dipimpin untuk berdoa bersama sebelum memulai kegiatan. Dan setelah itu anak dibiasakan untuk mengucapkan salam.
3.      Untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, guru memimpin untuk bernyanyi “ kodok ngorek” bersama.
B.     Inti
1.      Sebelum memulai kegiatan, guru bercakap-cakap tentang berbagai macam bahan masakan yang memiliki rasa yang berbeda-beda. Misalnya, gula rasanya manis.
2.      Guru memberikan suatu permainan yang berhubungan dengan rasa. Permainnya yaitu mengidentifikasi bahan masakan yang memiliki empat macam rasa yang berbeda-beda, yaitu manis, asin, pahit, dan juga masam.
3.      Sebelumnya, guru menjelaskan tentang bahan masakan yang disediakan, yaitu gula, garam, kopi, dan jeruk nipis.
4.      Kemudian, anak diminta untuk mengidentifikasi bahan masakan tersebut dengan merasakan masing-masing bahan masakan tersebut tanpa melihat (mata tertutup).
5.      Kegiatan ini dilakukan secara individu sehingga setiap anak bergiliran maju untuk mencicipi setiap bahan masakan tersebut.
6.      Untuk bahan masakan yang memiliki rasa yang kuat seperti rasa pahit guru menyediakan permen untuk diberikan kepada anak setelah mencicipi bahan masakan yang rasanya pahit. Hal ini untuk menghilangkan rasa pahit yang telah dicicipi oleh anak.
C.     Penutup
1.      Bercakap-cakap tentang kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu bercakap-cakap tentang berbagai macam bahan masakan berdasarkan rasanya.
2.      Bernyanyi bersama
3.      Beres-beres untuk bergegas pulang
4.      Berdoa
5.      Salam
6.      Pulang

Kriteria Penilaian :
= Anak mampu mengidentifikasi empat bahan masakan setelah diberi  contoh, dengan benar, dan tanpa melihat
= Anak mampu mengidentifikasi tiga bahan masakan setelah diberi contoh, dengan benar, dan tanpa melihat
= Anak mampu mengidentifikasi dua bahan masakan setelah diberi contoh, dengan benar, namun dengan mengintip
= Anak mampu mengidentifikasi satu bahan masakan setelah diberi contoh, dengan benar, namun dengan membuka penutup mata

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD



PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD



                                 

                                                                OLEH

DEVY INTAN PUJIAWATI
    



UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2012

    
    
 



































1.      PENDEKATAN
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif  (Sanjaya,  2008:127).
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,  menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

      2.   MODEL
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.Nah, berikut ini ulasan singkat tentang perbedaan istilah tersebut. Kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran.
Klasifikasi :
  1. Konstruktivisme
  2. Inquiry
  3. Life skill
  4. Integrated approached
  5. STS/STM (Sain Teknologi Masyarakat)
  6. Cooperatif  Learning


3.     METODE
Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode  adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.
Secara teknis ada beberapa metode yang tepat untuk diterapkan pada anak usia dini, antara lain :
            1.   Ceramah
2.   Bermain
3.   Bercerita
4.   Bernyanyi
5.   Bercakap ( dialog dengan tanya jawab )
6.   Karya wisata
7.   Praktik langsung
8.   Bermain peran ( sosio-drama )
9.   Penugasan
10. Demonstrasi
11. Eksperimen
12. Diskusi
13. Pemecahan masalah (problem solving)
14. Latihan
4. MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”. Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
      Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
      Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
      Projected still media : slide; over head projektor (OHP), LCD Proyektor dan sejenisnya
      Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
      Study Tour Media : Pembelajaran langsung ke obyek atau tempat study seperti Museum, Candi, dll.

4. SUMBER PEMBELAJARAN
Sudjana (Suratno, 2008), menuliskan bahwa pengertian Sumber Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.






MACAM SUMBER PEMBELAJARAN



5.  PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu (1) Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) (2) Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
6. BAHAN AJAR
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
7. BAHAN PEMBELAJARAN
            Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
Bahan pembelajaran adalah materi yang harus di pelajari siswa sebagai sarana untuk mencapai standar kompetnsi dan Kompetensi Dasar.





8. DESAIN PEMBELAJARAN
            Desain pembelajaran menurut Syaiful Sagala (2005:136) adalah pengembangan pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran unuk menjamin kualitas pembelajaran. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pembelajaran yang dianut dalam kurikulum yang digunakan. Komponen utama dari desain pembelajaran adalah: 1. Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) Adalah penjabaran kompetensi yang akan  dikuasai  oleh pembelajar.
2. Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui meliputi, karakteristik  mereka, kemampuan awal dan pra syarat.
3. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akan  dipelajari.
4. Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun satu tahun atau  mikro dalam kurun satu kegiatan belajar mengajar. Bahan Ajar, adalah format materi  yang akan diberikan kepada pembelajar.
5. Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi  yang sudah  dikuasai atau belum.
9. PENGERTIAN TEKNIK PEMBELAJARAN
Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (2005: 1158) teknik adalah metode atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau seni melakukan sesuatu. Gerlach dan Ely (Hamzah B Uno, 2009: 2) mengartikan teknik sebagai jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai. Teknik secara harfiah juga diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengaplikasikan dan mempraktikkan suatu metode.
Wikipedia mendefinisikan pembelajaran sebagai setiap perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Khusus untuk pengertian teknik pembelajaran, Sudrajat (2008:1) menjelaskan teknik pembelajaran sebagai cara yang dilakukan pengajar dalam menerapkan metode pembelajaran tertentu.
Menurut Femilla, Macam-macam teknik pembelajaran meliputi teknik syarahan, Teknik perbincangan, Teknik projek, Teknik penyelesaian masalah, Teknik dapatan, Teknik permainan, Teknik kooperatif.
Menurut shintiaminandar, jenis teknik pembelajaran terbagi dua, yaitu:
 1) Teknik Pembelajaran Teknik Umum (Teknik Umum Mengajar) adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi; 2) Teknik Khusus (Teknik Khusus Pengajaran Bidang Studi Tertentu) adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan- bahan pelajaran bidang studi tertentu.
10. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi belajar-mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa (Gerlach dan Ely). Strategi belajar-mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pengajarannya (Dick dan Carey). Strategi belajar-mengajar terdiri atas semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pengajaran tertentu dengan kata lain strategi belajar-mengajar juga merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan dicapai (Gropper). Tiap tingkah laku yang harus dipelajari perlu dipraktekkan. Karena setiap materi dan tujuan pengajaran berbeda satu sama lain, makajenis kegiatan yang harus dipraktekkan oleh siswa memerlukan persyaratan yang berbeda pula.
Menurut Gropper sesuai dengan Ely bahwa perlu adanya kaitan antara strategi belajar mengajar dengan tujuan pengajaran, agar diperoleh langkah-langkah kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien. Ia mengatakan bahwa strategi belajar-mengajar ialah suatu rencana untuk pencapaian tujuan. Strategi belajar-mengajar terdiri dari metode dan teknik (prosedur) yang akan menjamin siswa betul-betul akan mencapai tujuan, strategi lebih luas daripada metode atau teknik pengajaran.

11. SILABUS
Pengertian Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian perkembangan  dasar.
            Silabus pembelajaran di PAUD Formal  dituangkan dalam bentuk perencanaan semester, perencanaan mingguan dan perencanaan harian. 
1.      Perencanaan Semester
Perencanaan semester merupakan program pembelajaran yang dipetakan berisi jaringan tema, bidang pengembangan, kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan tema, dan sebarannya ke dalam semester 1 dan 2.
2.       Perencanaan Mingguan
Perencanaan mingguan disusun dalam bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM). SKM merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan subtema.
3.       Perencanaan Harian
Perencanaan harian disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH). SKH merupakan penjabaran dari satuan kegiatan mingguan (SKM). SKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. SKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat/makan, dan kegiatan akhir.
12.   MATERI AJAR
            Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang dimaksud bisa berupa materi tertulis, maupun materi tidak tertulis.