Beberapa pengertian kurikulum
“… suatu program pendidikan yang termasuk kurikulum
dan kegiatan kokurikulum yang merangkumi semua pengetahuan, kemahiran, norma,
nilai, unsure kebudayaan dan kepercayaan untuk membantu perkembangan seseorang
murid dengan sepenuhnya dari segi jasmani, rohani, mental dan emosi serta untuk
menanam dan mempertingkatkan nilai moral yang diingini dan untuk menyampaikan
pengetahuan”
Akta Pendidikan 1996
[Peraturan-peraturan (Kurikulum Kebangsaan) Pendidikan 1997]
[Peraturan-peraturan (Kurikulum Kebangsaan) Pendidikan 1997]
Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Depertemen pendidikan nasional
(UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL)
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara
penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan belajar-mengajar di
perguruan tinggi.
(Pasal 1 Butir 6 Kepmendiknas No.232/U/2000 tentang
Pedoman PenyusunanKurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa)
Curriculum as, 'All the learning which is planned
andguided by the school, whether it is carried on ingroups or individually,
inside or outside the school.
ways of approaching curriculum theory and practice:
1. Curriculum as a body of knowledge to be
transmitted.
2. Curriculum as an attempt to achieve certain ends in
students - product.
3. Curriculum as process.
(quoted in Kelly 1983: 10; see also, Kelly 1999)
Kurikulum yakni bahwa konsep kurikulum dapat
diklasifikasikan ke dalam empat jenis pengertian yang meliputi: (1) kurikulum
sebagai produk; (2) kurikulum sebagai program; (3) kurikulum sebagai hasil yang
diinginkan: dan (4) kurikulum sebagai pengalaman belajar bagi peserta didik.
(Beane dkk 1986)
‘Kurikulum’ dalam bahasa Latin mempunyai kata akar ‘curere’.
Kata ini bermaksud ‘laluan’ atau ‘jejak’. Secara yang lebih luas pula
maksudnya ialah ‘jurusan’ seperti dalam rangkai kata jurusan peperangan’.
Perkataan’kurikulum’ dalam bahasa Inggris mengandungi pengertian ‘jelmaan’ atau
‘metamorfosis’. Paduan makna kedua-dua bahasa ini menghasilkan makna
bahawa perkataan kurikuluin’ ialah ‘laluan dan satu peringkat ke satu
peningkat’. Perluasan makna ini memberikan pengertian ‘kurikulum’ dalam
perbendaharaan kata pendidikan bahasa Inggeris sebagai jurusan pengajian yang
diikuti di sekolah.
(Kliebard, 1982)
Kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan
keluaran (out7 comes) yang diharapkan dari suatu
pembelajaran.Perencanaan tersebut disusun secara terstrukturuntuk suatu bidang
studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi
pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik agar
sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
(Grayson 197)
Kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang
diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau
jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang
dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh
program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.
(Harsono 2005)
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan
bahan pembelajaran serta metode yang digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran
(Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
725/Menkes/SK/V/2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di bidang
Kesehatan)
Kurikulum adalah serangkaian mata ajar dan pengalaman
belajar yang mempunyai tujuan tertentu, yang diajarkan dengan cara tertentu dan
kemudian dilakukan evaluasi
(Badan Standardisasi Nasional SNI 19-7057-2004 tentang
Kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatankerja bagi
dokter perusahaan)
kurikulum dapat diartikan sebagai pengajian di sekolah
dengan mengambil kira kandungan dari masa lampau hingga masa kini. Pembentukan
kurikulum menekankan kepetingn dan keperluan masyarakat.
(John Dewey 1902;5
dalam bukunya ‘The Child and The Curriculum’)
Kurikulum dapat diartikan keseluruhan pengalaman, yang
tak terarah dan terarah, terumpu kepada perkembangan kebolehan individu atau
satu siri latihan pengalaman langsung secara sedar digunakan oleh sekolah untuk
melengkap dan menyempurnakan pendedahannya. Konsep beliau menekankan kepada
pemupukan perkembangan individu melalui segala pengalaman termasuk pengalaman
yang dirancangkan oleh sekolah.
(Frank Bobbit 1918,
dalam buku ‘The Curriculum’)
Kurikulum sebagai a plan for learning, yakni
sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh siswa. Sementara itu, pandangan
lain mengatakan bahwa kurikulum sebagai dokumen tertulis yang memuat rencana
untuk peserta didik selama di sekolah
(Hilda Taba ;1962
dalam bukunya "Curriculum Development Theory and
Practice)
Menurut Hasan Kurikulum bersifat fleksibilitas
mengandung dua posisi. Pada posisi pertama berhubungan dengan fleksibilitas
sebagai suatu pemikiran kependidikan bagi diklat. Dengan demikian, pada posisi
teoritik yang harus dikembangkan dalam kurikulum sebagai rencana. Pengertian
kedua yaitu sebagai kaidah pengembang kurikulum. Terdapatnya posisi pengembang
ini karena adanya perubahan pada pemikiran kependidikan atau pelatihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar