Minggu, 07 Juni 2015

KLASIFIKASI PENGEMBANGAN KOGNITIF

KLASIFIKASI PENGEMBANGAN KOGNITIF

            Adanya pengetahuan pengembangan kognitif akan lebih mudah bagi orang dewasa lainnya dalam menstimulasi kemampuan kgnitif anak, sehingga akan tercapai optimalisasi potensi pada masing-masing anak.
            Tujuan pengembangan kognitif diarahkan pada pengembangan kemampuan auditory, visual, taktil, kinestetik, aritmatika, geometri dan sains permulaan. Ketujuh bidang pengembangan tersebut bukanlah hal yang baru, artinya dengan semakin banyak penelitian dan pengembangan pada pendidikan anak usia dini, maka akan semakin berkembang pula berbagai kajian dalam rangka mengoptimalkan potensi anak khususnya pada pengembangan kognitif. Berikut akan diuraikan masing-masing bidang pengembangan tersebut (Yuliani Nurani, 2004) :
1.      Pengembangan Auditory (PA)
Kemampuan ini berhubungan dengan bunyi atau indera pendengaran anak. Adapun kemampuan yang akan dikembangkan, antara lain :
·   Mendengarkan atau menirukan bunyi yang didengar sehari-hari
·   Mendengarkan nyanyian atau syair dengan baik
·   Mengikuti perintah lisan sederhana
·   Mendengarkan cerita dengan baik
·   Mengungkapkan kembali cerita sederhana
·   Menebak lagu atau apresiasi musik
·   Mengikuti ritmik dengan bertepuk
·   Mengetahui asal suara
·   Mengetahui nama benda yang dibunyikan
2.      Pengembangan Visual (PV)
Kemampuan ini berhubungan dengan penglihatan, pengamatan, perhatian, tanggapan, dan persepsi anak terhadap lingkungan sekitarnya. Adapun kemampuan yang akan dikembangkan, antara lain :
·   Mengenali benda-benda sehari-hari
·   Membandingkan benda-benda dari yang sederhana menuju ke yang lebih kompleks
·   Mengetahui benda dari ukuran, bentuk atau dari warnanya
·   Mengetahui adanya benda yang hilang apabila ditunjukkan sebuah gambar yang belum sempurna atau janggal
·   Menjawab pertanyaan tentang sebuah gambar seri dan lainnya
·   Menyusun potongan teka-teki mulai dari yang sederhana sampai ke yang lebih rumit
·   Mengenali namanya sendiri bila ditulis
·   Mengenali huruf dan angka
3.      Pengembangan Taktil (PT)
Kemampuan ini berhubungan dengan pengembangan tekstur (indera peraba). Adapun kemampuan yang akan dikembangkan, antara lain :
·   Mengembangkan kesadaran akan indera sentuhan
·   Mengembangkan kesadaran akan berbagai tekstur
·   Mengembangkan kosakata untuk mengambarkan berbagai tekstur seperti tebal-tipis, halus-kasar, panas-dingin, dan tekstur kontras lainnya
·   Bermain dibak pasir
·   Bermain air
·   Bermain dengan plastisin
·   Menebak dengan meraba tubuh tubuh
·   Meraba dengan kertas amplas
·   Meremas kertas koran
·   Meraup biji-bijian
4.      Pengembangan Kinestetik (PK)
Kemampuan yang berhubungan dengan kelancaran gerak tangan/keterampilan tangan atau motorik halus yang mempengaruhi perkembangan kognitif. Kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan tangan dapat dikembangkan dengan permainan-permainan antara lain :
·   Finger painting dengan tepung kanji
·   Menjiplak huruf-huruf geometri
·   Melukis dengan cat air
·   Mewarnai dengan sederhana
·   Merobek kertas koran
·   Menciptakan bentuk-bentuk dengan balok
·   Mewarnai gambar
·   Membuat gambar sendiri dengan berbagai media
·   Menjiplak bentuk lingkaran, bujur sangkar, segitiga atau segiempat empat panjang
·   Menyusun atau menggabung potongan gambar atau teka-teki dalam bentuk sederhana
·   Mampu menggunakan gunting dengan baik
·   Mampu menulis
5.      Pengembangan Aritmatika (PA)
Berhubungan dengan kemampuan yang diarahkan untuk kemampuan berhitung atau konsep berhitung permulaan. Adapun kemampuan yang akan dikembangkan, antara lain :
·   Mengenali atau membilang angka
·   Menyebut urutan bilangan
·   Menghitung benda
·   Mengenali himpunan dengan nilai bilangan berbeda
·   Memberi nilai pada suatu hitungan benda
·   Mengerjakan atau menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan menggunakan konsep dari kongkrit ke abstrak
·   Menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan
·   Menciptakan bentuk benda sesuai dengan konsep bilangan
·   Menggunakan konsep waktu dengan jam
·   Mengurutkan lima sampai dengan sepuluh benda berdasarkan urutan tinggi besar
·   Mengenal penambahan dan pengurangan
6.      Pengembangan Geometri (PG)
Kemampuan ini berhubungan dengan pengembangan konsep bentuk dan ukuran. Adapun kemampuan yang akan dikembangkan, antara lain :
·   Memilih benda menurut warna, bentuk dan ukuran
·   Mencocokkan benda menurut warna, bentuk dan ukuran
·   Membandingkan benda menurut ukuran besar, kecil, panjang, lebar, tinggi, rendah
·   Mengukur benda secara sederhana
·   Mengerti dan menggunakan bahasa ukuran, seperti besar-kecil, tinggi-rendah, panjang-pendek, dan sebagainya
·   Menciptakan bentuk dari kepingan geometri
·   Menyebut, menunjukkan dan mengelompokkan segi empat
·   Menyusun menara dari delapan kubus
·   Mengenal ukuran panjang, berat dan isi
·   Meniru pola dengan empat kubus
7.      Pengembangan Sains (PS)
Kemampuan ini berhubungan dengan berbagai percobaan atau demonstrasi sebagai suatu pendekatan secara sainstific atau logis, tetapi tetap dengan mempertimbangkan tahapan berpikir anak. Adapun kemampuan yang akan dikembangkan, antara lain :
·   Mengeksplorasi berbagai benda yang ada disekitar
·   Mengadakan berbagai percobaan sederhana
·   Mengkomunikasikan apa yang telah diamati dan diteliti
Contoh kegiatan yang adapt dikembangkan melalui permainan, sebagai berikut :
·   Proses merebus
·   Membuat jus
·   Pencampuran warna
·   Mengenal asal mula sesuatu
·   Balon ditiup lalu dilepas
·   Benda kecil dilihat dengan kaca pembesar
·   Besi berani didekatkan dengan macam-macam benda
·   Biji ditanam
·   Benda-benda dimasukkan ke dalam air
·   Mengenal sebab akibat



Paparan kemampuan berdasarkan klasifikasi pengembangan kognitif diatas, dapat dikembangkan melalui kegiatan yang ada di lembaga pendidikan anak usia dini.  Hal terpenting dalam mengembangkan kemampuan tersebut adalah bahwa dalam setiap kegiatan harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak, sesuai dengan kebutuhan anak, dan dalam situasi yang menyenangkan. Point-point kemampuan diatas bisa lebih dikembangkan secara optimal oleh pendidik anak usia dini di lembaga masing-masing.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar