PERENCANAAN
KURIKULUM BAGI ANAK USIA DINI
Ketika
akan membuat pengaturan fisik ruang kelas dan jadwal harian, maka terlebih
dahulu pikirkan untuk membuat keputusan mengenai topik yang ingin dipelajari,
dicapai, dan dialami anak. Hal terpenting dalam perencanaan, perlu diingat
bahwa lingkungan pembelajaran untuk anak prasekolah terbagi ke dalam pusat
pembelajaran dengan fungsi yang jelas. Berikut tujuh pusat pembelajaran dasar
yang merupakan pondasi dari ruang kelas anak usia dini.
1) Seni
2) Balok
Kayu
3) Permainan
Drama
4) Baca
Tulis (Terbagi dalam beberapa unit seperti pusat menyimak, pusat permainan
boneka untuk mengembangkan keterampilan bahasa lisan dan pusat perpustakaan,
pusat ABC.
5) Matematika
dan Penguasaan Benda
6) Musik
7) Ilmu
Pengetahuan
Tambahan
beberapa pusat pembelajaran berdasarkan tujuhpusat pembelajaran dasar tersebut:
1) Memasak
2) Kerajinan
Kayu
3) Tanah
Liat dan Roti
4) Konstruksi
5) Panca
Indera
6) Permainan
Outdoor
Kurikulum yang
Berkembang
Kurikulum
yang digunakan dalam pembelajaran anak usia dini tidak berasal dari buku
referensi atau petunjuk kurikulum, melainkan kurikulum yang otentik yang datang
dari dalam diri anak sendiri. kurikulum tersebut dibuat berdasarkan minat,
kebutuhan, tingkat perkembangan, dan kepribadian unik anak.
Kurikulum
juga berasal dari guru dan sasaran guru untuk anak. Kurikulum juga berasal dari
keluarga anak-gaya hidup anak, budaya. Bahasa sehari-hari, nilai dan sasaran
bagi anak.
Mulai Merencanakan
Kurikulum
Sebelum
merencanakan kurikulum yang harus dilakuakan adalah mengamati, mendengarkan
ketika anak sedang melakukan aktivitas bermain. Tentukan topik yang sesuai,
tema yang muncul, aktivitas yang dapat menarik minat anak. Amati pertanyaan
yang anak lontarkan kepada guru atau pertanyaan yang anak lontarkan pada teman.
Beralih
kepada keluarga anak, dengarkan bagaimana keluarga anak. Tanyakan kepada
keluarga anak tentang minat, keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki anak,
aktivitas apa yang sering dilakukan anak bersama keluarga, keinginan keluarga
terhadap pengetahuan yang perlu diajarkan pada anak, pertimbangkan pengaruh
budaya dan bahasa terhadap anak.
Yang
terakhir amati apakah topik yang direncanakan sering muncul dari anak dan
apakah topik tersebut menatik dan dapat menarik antusiasme anak.
Bagan K-W-L
Salah
satu rencana untuk memilih topik adalah dengan membuat bagan K-W-L dengan anak.
K-W-L merupakan penjabaran dari Know yaitu apa yang diketahui anak mengenai topik, Want yaitu apa yang diinginkan anak
tentang topik, Learned yaitu apa yang
sudah dipelajari anak tentang topik.
Cara
membuat perencanaan menggunakan bagan K-W-L :
·
Buat kolom sebanyak
tiga kolom
·
Berilah label pada
kolom pertama dengan know yaitu kami tahu
·
Berilah label pada
kolom kedua dengan want yaitu kami ingin tahu
·
Berilah label pada
kolom ketiga dengan learned yaitu kami belajar
·
Tulis jawaban yang
diketahui anak dari topik pembelajaran dari kolom yang pertama, kemudian kolom
yang kedua dan kolom yang ketiga
Guru
dapat selalu melihat bagan tersebut selama beberapa hari.
Melibatkan 0rangtua
dalam Merencanakan Kurikulum
Kirimkan
catatan perkembagan anak ke rumah atau buatlah bagan dan tempelkan pada papan
buletin orangtua atau koridor sekolah. Guru memberitahukan proyek yang
direncanakan kepada orangtua dan ajak lah orangtua anak tentang ide mereka.
Tambahkan Pemikiran
Setelah
mengumpulkan pemikiran anak dan keluarga, saatnya menambahkan pemikiran anda.
Buatlah pemikiran yang memadukan seluruh bagian kelas sehingga anak yang sedang
membangun balok kayu, anak juga sedang menyelidiki aktivitas ilmiah dan anak
yang sedang mengamati buku dapat menganut konsep yang sesama dengan cara
berbeda. Rencanakan seluruh bagian menjadi logis dan terpadu.
Mengajar melalui Proyek
Berikut
ini merupakan contoh kegiatan yang terdapat dalam pusat pembelajaran dengan
tema “Binatang Peliharaan”
v Pusat
seni
Merekatkan bulu pada
gulungan tisu
Membuat mozaik
dengan kerang dan pasir di atas karton tebal
v Pusat
balok kayu
Menambahkan binatang
dari kayu sebagai alat pendukung
Menambahlan mangkuk
ikan untuk digunakan dalam konstruksi
v Permainan
drama
Menambahkan boneka
binatang peliharaan
Menambahkan makanan
binatang sungguhan
v Pusat
sensorik/ ilmu pengetahuan
Memelihara binatang
Menambahkan
biji-bijian makanan burung pada meja sensorik
v Pusat
perpustakaan
Menambahkan buku
tentang binatang peliharaan
Menambahkan cerita
tentang binatang peliharaan
v Pusat
penguasaan benda
Menyediakana puzzel
binatang peliharaan
Menambahkan
permainan buatan sendiri dengan tema binatang peliharaan
v Pusat
musik
Mendengarkan lagu
tentang binatang peliharaan
Gerakan menirukan
berbagai binatang
Buat Ruang Kelas
menjadi Familiar dan Ramah
Pada
tahun ajaran baru, ruang kelas merupakan tempat yang asing bagi anak. Untuk
membangkitkan keingintahuan anak, maka sangat penting untuk menjaga agar
lingkunagan tetap sederhana dan mengutamakan hal-hal dasar. Seperti di pusat
balok kayu, balok kayu akan diambil dari rak, dibawa keliling dan ditumpuk di
lantai. Jadi jaga setiap pusat pembelajaran agar tetap sederhana, familiar dan
memudahkan anak untuk mengaturnya.
Amati
setiap sudut runag kelas dan pastikan tidak ada benda yang terlalu membutuhkan
pengawasan dan bantuan orang dewasa. Simpan ide yang masih rumit unutk lain
waktu.
Kembangkan Rencana Jangka
Panjang
Guru
membuat topik atau tema yang sederhana dan familiar menuju ke yang baru dan
rumit. Contoh tema yang familiar dan sederhana seperti keluarga saya, rumah
saya, binatang peliharaan dll.
1)
Acara khusus
Cari acara khusus
yang diadakan di sekolah atau lingkungan sekitar, kemudian acara tersebut dapat
dijadikan topik atau tema sebagai perencanaan pembelajaran.
2)
Musim
Perhatikan dan
pertimbangkan musim yang sedang terjadi selama tahun ajaran pada saat
merencanakan kurikulum. Contoh ketika mengamati karakter musim kemarau
cantumkan kegiatan dalam merencanakan jangka panjang.
3)
Kenali keterampilan
untuk dikembangkan
Membuat daftar
pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangakan pada anak seperti
berkaitan dengan kesehatan dan gizi, nilai pengetahuan, keterampilan dan
kebutuhan anak.
4)
Selidiki minat anak
Agar dapat menyelidiki
minat anak, guru dapat menggunakan bagan K-W-L untuk membantu menyelidiki minat
anak.
5)
Topik khusus
Jika guru memiliki
keahlian khusus atau minat dalam bidang tertentu maka berbagilah pada anak.
Tuliskan Rencana Pelajaran
Penulisan
rencana pelajaran merupakan langkah akhir dari perencanaan kurilkulum. Rencana
pelajaran harus meliputi tujuan yang spesifik dan aktivitas untuk sesi
kelompok, buku untuk sesi bercerita, lagu dan aktivitas khusus. Rencana
pelajaran tersebut harus mencantumkan daftar aktibitas yang direncanakan untuk
setiap pusat pembelajaran.
Dokumentasi
Pembelajaran
Selama
kegiatan pembelajaran berlangusung, ambil gambar, buat poster dan berilah
dorongan pada anak untuk menceritakan dan menggambar tingkai pencapaian anak.
Tempelkan dokumen hasil pembelajaran di dinding luar kelas sehingga orangtua
bisa melihat kegiatan yang sedang dilakukan anak. Letakkan dokumen lain di
dalam kelas dan dalam jangkauan penglihatan anak, agar anak bisa melihat dan
merasa bangga terhadap hasil kerja mereka.
Format Rencana
Pelajaran
Rencana
Pelajaran
Topik : ________________ Tujuan : _______________
Tanggal : ________________
Aktivitas
kelompok
|
Senin
|
Selasa
|
Rabu
|
Kamis
|
Jumat
|
Buku
untuk sesi bercerita
|
|
|
|
|
|
Syair,
lagu, permainan
|
|
|
|
|
|
Aktivitas
khusus
|
|
|
|
|
|
Material
|
Format Rencana Pelajaran
Topik:
_____________________ Tanggal: ____________________
Pusat
Pembelajaran
Pusat
|
Aktivitas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Material
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar