Sabtu, 06 Juni 2015

PERENCANAAN KURIKULUM BAGI ANAK USIA DINI

PERENCANAAN KURIKULUM BAGI ANAK USIA DINI

Ketika akan membuat pengaturan fisik ruang kelas dan jadwal harian, maka terlebih dahulu pikirkan untuk membuat keputusan mengenai topik yang ingin dipelajari, dicapai, dan dialami anak. Hal terpenting dalam perencanaan, perlu diingat bahwa lingkungan pembelajaran untuk anak prasekolah terbagi ke dalam pusat pembelajaran dengan fungsi yang jelas. Berikut tujuh pusat pembelajaran dasar yang merupakan pondasi dari ruang kelas anak usia dini.
1)  Seni
2)  Balok Kayu
3)  Permainan Drama
4)  Baca Tulis (Terbagi dalam beberapa unit seperti pusat menyimak, pusat permainan boneka untuk mengembangkan keterampilan bahasa lisan dan pusat perpustakaan, pusat ABC.
5)  Matematika dan Penguasaan Benda
6)  Musik
7)  Ilmu Pengetahuan
Tambahan beberapa pusat pembelajaran berdasarkan tujuhpusat pembelajaran dasar tersebut:
1)  Memasak
2)  Kerajinan Kayu
3)  Tanah Liat dan Roti
4)  Konstruksi
5)  Panca Indera
6)  Permainan Outdoor
Kurikulum yang Berkembang
Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran anak usia dini tidak berasal dari buku referensi atau petunjuk kurikulum, melainkan kurikulum yang otentik yang datang dari dalam diri anak sendiri. kurikulum tersebut dibuat berdasarkan minat, kebutuhan, tingkat perkembangan, dan kepribadian unik anak.
Kurikulum juga berasal dari guru dan sasaran guru untuk anak. Kurikulum juga berasal dari keluarga anak-gaya hidup anak, budaya. Bahasa sehari-hari, nilai dan sasaran bagi anak.
Mulai Merencanakan Kurikulum
Sebelum merencanakan kurikulum yang harus dilakuakan adalah mengamati, mendengarkan ketika anak sedang melakukan aktivitas bermain. Tentukan topik yang sesuai, tema yang muncul, aktivitas yang dapat menarik minat anak. Amati pertanyaan yang anak lontarkan kepada guru atau pertanyaan yang anak lontarkan pada teman.
Beralih kepada keluarga anak, dengarkan bagaimana keluarga anak. Tanyakan kepada keluarga anak tentang minat, keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki anak, aktivitas apa yang sering dilakukan anak bersama keluarga, keinginan keluarga terhadap pengetahuan yang perlu diajarkan pada anak, pertimbangkan pengaruh budaya dan bahasa terhadap anak.
Yang terakhir amati apakah topik yang direncanakan sering muncul dari anak dan apakah topik tersebut menatik dan dapat menarik antusiasme anak.
Bagan K-W-L
Salah satu rencana untuk memilih topik adalah dengan membuat bagan K-W-L dengan anak. K-W-L merupakan penjabaran dari Know  yaitu apa yang diketahui anak mengenai topik, Want yaitu apa yang diinginkan anak tentang topik, Learned yaitu apa yang sudah dipelajari anak tentang topik.
Cara membuat perencanaan menggunakan bagan K-W-L :
·         Buat kolom sebanyak tiga kolom
·         Berilah label pada kolom pertama dengan know yaitu kami tahu
·         Berilah label pada kolom kedua dengan want yaitu kami ingin tahu
·         Berilah label pada kolom ketiga dengan learned yaitu kami belajar
·         Tulis jawaban yang diketahui anak dari topik pembelajaran dari kolom yang pertama, kemudian kolom yang kedua dan kolom yang ketiga
Guru dapat selalu melihat bagan tersebut selama beberapa hari.
Melibatkan 0rangtua dalam Merencanakan Kurikulum
Kirimkan catatan perkembagan anak ke rumah atau buatlah bagan dan tempelkan pada papan buletin orangtua atau koridor sekolah. Guru memberitahukan proyek yang direncanakan kepada orangtua dan ajak lah orangtua anak tentang ide mereka.

Tambahkan Pemikiran
Setelah mengumpulkan pemikiran anak dan keluarga, saatnya menambahkan pemikiran anda. Buatlah pemikiran yang memadukan seluruh bagian kelas sehingga anak yang sedang membangun balok kayu, anak juga sedang menyelidiki aktivitas ilmiah dan anak yang sedang mengamati buku dapat menganut konsep yang sesama dengan cara berbeda. Rencanakan seluruh bagian menjadi logis dan terpadu.
Mengajar melalui Proyek
Berikut ini merupakan contoh kegiatan yang terdapat dalam pusat pembelajaran dengan tema “Binatang Peliharaan”
v  Pusat seni
Merekatkan bulu pada gulungan tisu
Membuat mozaik dengan kerang dan pasir di atas karton tebal
v  Pusat balok kayu
Menambahkan binatang dari kayu sebagai alat pendukung
Menambahlan mangkuk ikan untuk digunakan dalam konstruksi
v  Permainan drama
Menambahkan boneka binatang peliharaan
Menambahkan makanan binatang sungguhan
v  Pusat sensorik/ ilmu pengetahuan
Memelihara binatang
Menambahkan biji-bijian makanan burung pada meja sensorik
v  Pusat perpustakaan
Menambahkan buku tentang binatang peliharaan
Menambahkan cerita tentang binatang peliharaan
v  Pusat penguasaan benda
Menyediakana puzzel binatang peliharaan
Menambahkan permainan buatan sendiri dengan tema binatang peliharaan
v  Pusat musik
Mendengarkan lagu tentang binatang peliharaan
Gerakan menirukan berbagai binatang




Buat Ruang Kelas menjadi Familiar dan Ramah
Pada tahun ajaran baru, ruang kelas merupakan tempat yang asing bagi anak. Untuk membangkitkan keingintahuan anak, maka sangat penting untuk menjaga agar lingkunagan tetap sederhana dan mengutamakan hal-hal dasar. Seperti di pusat balok kayu, balok kayu akan diambil dari rak, dibawa keliling dan ditumpuk di lantai. Jadi jaga setiap pusat pembelajaran agar tetap sederhana, familiar dan memudahkan anak untuk mengaturnya.
Amati setiap sudut runag kelas dan pastikan tidak ada benda yang terlalu membutuhkan pengawasan dan bantuan orang dewasa. Simpan ide yang masih rumit unutk lain waktu.
Kembangkan Rencana Jangka Panjang
Guru membuat topik atau tema yang sederhana dan familiar menuju ke yang baru dan rumit. Contoh tema yang familiar dan sederhana seperti keluarga saya, rumah saya, binatang peliharaan dll.
1)       Acara khusus
Cari acara khusus yang diadakan di sekolah atau lingkungan sekitar, kemudian acara tersebut dapat dijadikan topik atau tema sebagai perencanaan pembelajaran.
2)       Musim
Perhatikan dan pertimbangkan musim yang sedang terjadi selama tahun ajaran pada saat merencanakan kurikulum. Contoh ketika mengamati karakter musim kemarau cantumkan kegiatan dalam merencanakan jangka panjang.
3)       Kenali keterampilan untuk dikembangkan
Membuat daftar pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangakan pada anak seperti berkaitan dengan kesehatan dan gizi, nilai pengetahuan, keterampilan dan kebutuhan anak.
4)       Selidiki minat anak
Agar dapat menyelidiki minat anak, guru dapat menggunakan bagan K-W-L untuk membantu menyelidiki minat anak.
5)       Topik khusus
Jika guru memiliki keahlian khusus atau minat dalam bidang tertentu maka berbagilah pada anak.

Tuliskan Rencana Pelajaran
Penulisan rencana pelajaran merupakan langkah akhir dari perencanaan kurilkulum. Rencana pelajaran harus meliputi tujuan yang spesifik dan aktivitas untuk sesi kelompok, buku untuk sesi bercerita, lagu dan aktivitas khusus. Rencana pelajaran tersebut harus mencantumkan daftar aktibitas yang direncanakan untuk setiap pusat pembelajaran.
Dokumentasi Pembelajaran
Selama kegiatan pembelajaran berlangusung, ambil gambar, buat poster dan berilah dorongan pada anak untuk menceritakan dan menggambar tingkai pencapaian anak. Tempelkan dokumen hasil pembelajaran di dinding luar kelas sehingga orangtua bisa melihat kegiatan yang sedang dilakukan anak. Letakkan dokumen lain di dalam kelas dan dalam jangkauan penglihatan anak, agar anak bisa melihat dan merasa bangga terhadap hasil kerja mereka. 















Format Rencana Pelajaran

Rencana Pelajaran
Topik               : ________________              Tujuan            : _______________
Tanggal           : ________________
Aktivitas kelompok
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Buku untuk sesi bercerita





Syair, lagu, permainan





Aktivitas khusus





Material
                           













Format Rencana Pelajaran

Topik: _____________________ Tanggal: ____________________

Pusat Pembelajaran
Pusat
Aktivitas






















Material



Tidak ada komentar:

Posting Komentar